Rabu, 07 Juni 2017

Cara Membuat Surat Perjanjian Sewa Rumah

Cara Membuat Surat Perjanjian Sewa Rumah - Menyewa sebuah rumah merupakan sesuatu yang umum terjadi di masyarakat. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya orang yang belum memiliki rumah sendiri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal maka orang tersebut menyewa rumah. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang timbul dari kegiatan sewa menyewa, maka sebaiknya kegiatan tersebut disertai dengan sebuah surat perjanjian. Surat Perjanjian ini berguna sebagai perlindungan hukum bagi kedua belah pihak.

Bagi Anda yang ingin melakukan kegiatan sewa menyewa rumah, baik pemilik rumah ataupun penyewa sebaiknya menyertakannya dengan surat perjanjian. Berikut ini contoh surat perjanjian sewa rumah yang dapat Anda jadikan acuan :

Surat Perjanjian Sewa Rumah

Pada hari ini, Senin, tanggal 30, bulan April, tahun 2017, yang bertanda tangan dibawah ini :

N a m a                  : Heriyanto
Tempat, Tgl.Lahir   : Jakarta, 20 Juni 1985
Pekerjaan               : Pegawai Negri Sipil
Alamat                    : Jl. Martabak Telor RT. 009 RW. 007 No. 30, Kramat Jati - Jakarta Timur

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA (Pemilik Rumah)

N a m a                  : Samsul Hadi
Tempat. Tgl.Lahir   : Jakarta, 28 Februari 1990
Pekerjaan               : Wiraswasta
Alamat                    : Jl. Merpati Putih RT. 008 RW 007 N0. 23, Cililitan - Jakarta Timur

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (Penyewa Rumah)

Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Sewa Rumah ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam pasal-pasal berikut ini :

Pasal 1
1. PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewakan Rumah yang beralamat di Jl.Tiga Berlian RT. 001 RW. 001 No. 22, Kramat Jati, Jakarta Timur kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyewa Rumah tersebut dari PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA telah menetapkan harga sewa Rumah sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) per tahun, dan PIHAK KEDUA telah menyetujui harga sewa tersebut.

Pasal 2
1. PIHAK KEDUA akan menyewa Rumah tersebut selama 2 (Dua) tahun terhitung mulai tanggal 01 Mei 2017 sampai dengan tanggal 30 April 2019.
2. PIHAK KEDUA telah menyerahkan uang sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) sebagai tanda pelunasan sewa Rumah selama 2 (Dua) tahun pada saat surat perjanjian ini ditanda tangani.

Pasal 3
1. PIHAK PERTAMA menyatakan bahwa Rumah yang disewakan dalam perjanjian ini merupakan hak milik PIHAK PERTAMA, bebas dari sengketa dan tidak dalam keadaan disewakan atau dijual kepada PIHAK KETIGA.
2. PIHAK KEDUA dapat sepenuhnya menjalankan hak-haknya sebagai penyewa rumah  tersebut tanpa adanya gangguan dari pihak manapun.

Pasal 4
1. PIHAK KEDUA berhak menggunakan listrik, telpon, dan air PDAM yang telah terpasang sebelumnya pada bangunan rumah yang disewa.
2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar semua tagihan-tagihan serta biaya-biaya lainnya terkait penggunaannya.
3. Segala kerugian yang timbul akibat kelalaian PIHAK KEDUA dalam memenuhi kewajibannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 5
1. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk memindahkan atau mengalihkan hak sewa berdasarkan perjanjian ini kepada PIHAK KETIGA.
2. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan membangun bangunan lain atau galian-galian, mengubah instalasi atau struktur bangunan rumah tanpa izin dan persetujuan PIHAK PERTAMA.
3. Kerusakan struktur bangunan rumah dan hal yang terkait lainnya sebagai akibat pemakaian sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala ganti rugi atau tuntutan dari PIHAK PERTAMA bila kerusakan pada bangunan rumah disebabkan oleh bencana seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, dan bencana lainnya.

Pasal 6
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan ditetapkan kemudian hari secara musyawarah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
2. Segala perselisihan yang timbul akibat perjanjian ini akan diselesaikan oleh kedua belah pihak secara musyawarah dan kekeluargaan. Apabila cara musyawarah dan kekeluargaan tidak juga bisa menyelesaikan perselisihan, maka kedua belah pihak telah sepakat untuk menyerahkannya kepada pihak yang berwajib atau pengadilan.

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan disetujui serta ditanda tangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran. Surat perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap yang bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

        Pihak Pertama                                                                                            Pihak Kedua



           Heriyanto                                                                                                Samsul Hadi


Demikian Cara Membuat Surat Perjanjian Sewa Rumah yang dapat Anda lakukan. Anda dapat mengubah isi surat pejanjian tersebut sesuai dengan keinginan Anda. Semoga bermanfaat.


Share artikel... !

Artikel Terbaru

Follow Me On Facebook